6 Fungsi Pendidikan Jasmani Yang Perlu di Ketahui

Pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaranyang harus diberikan kepada siswa dalam proses pembelajarandi sekolah, tentunya memiliki fungsi untuk memberikanperubahan terhadap aspek-aspek yang terdapat pada diri siswa.

1. Aspek organik 

  • Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baiksehingga individu dapat memenuhi tuntutanlingkungannya secara memadai serta memilikilandasan untuk pengembangan keterampilan. 
  • Meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenagamaksimum yang dikeluarkan oleh otot ataukelompok otot. 
  • Meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan ototatau kelompok otot untuk menahan kerja dalamwaktu yang lama. 
  • Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler,kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yangberat secara terus menerus dalam waktu relatiflama. 
  • Meningkatkan fleksibelitas, yaitu; rentang gerakdalam persendian yang diperlukan untukmenghasilkan gerakan yang efisien danmengurangi cidera. 
2. Aspek neuromuskuler 

  • Meningkatkan keharmonisan antara fungsi sarafdan otot. 
  • Mengembangkan keterampilan lokomotor, seperti;berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur,melangkah, mendorong, menderap/mencongklang,bergulir, dan menarik. 
  • Mengembangkan keterampilan non-lokomotor,seperti; mengayun, melenggok, meliuk, bergoyang,meregang, menekuk, menggantung, membongkok. 
  • Mengembangkan keterampilan dasar manipulatif,seperti; memukul, menendang, menangkap,berhenti, melempar, mengubah arah, memantulkan,bergulir, memvoli. 
  • Mengembangkan faktor-faktor gerak, seperti;ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu reaksi,kelincahan. 
  • Mengembangkan keterampilan olahraga, seperti;sepak bola, soft ball, bola voli, bola basket,baseball, atletik, tenis, beladiri dan lain sebagainya. 
  • Mengembangkan keterampilan rekreasi, seperti,menjelajah, mendaki, berkemah, berenang danlainnya. 
3. Aspek perseptual 


  • Mengembangkan kemampuan menerima danmembedakan isyarat. 
  • Mengembangkan hubungan-hubungan yangberkaitan dengan tempat atau ruang, yaitukemampuan mengenali objek yang berada di:depan, belakang, bawah, sebelah kanan atausebelah kiri dari dirinya. 
  • Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu;kemampuan mengkoordinasikan pandangandengan keterampilan gerak yang melibatkantangan, tubuh, dan atau kaki. 
  • Mengembangkan keseimbangan tubuh (statis,dinamis), yaitu; kemampuan mempertahankankeseimbangan statis dan dinamis. 
  • Mengembangkan dominansi (dominancy), yaitu;konsistensi dalam menggunakan tangan atau kakikanan/kiri dalam melempar atau menendang. 
  • Mengembangkan lateralitas (laterality), yaitu;kemampuan membedakan antara sisi kanan atausisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kananatau kiri tubuhnya sendiri. 
  • Mengembangkan image tubuh (body image), yaitukesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh danhubungannya dengan tempat atau ruang.
4. Aspek kognitif 

  • Mengembangkan kemampuan menggali,menemukan sesuatu, memahami, memperolehpengetahuan dan membuat keputusan. 
  • Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan,keselamatan, dan etika. 
  • Mengembangkan kemampuan penggunaan strategidan teknik yang terlibat dalam aktivitas yangterorganisasi. 
  • Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsitubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani. 
  • Menghargai kinerja tubuh; penggunaanpertimbangan yang berhubungan dengan jarak,waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yangdigunakan dalam mengimplementasikan aktivitasdan dirinya. 
  • Meningkatkan pemahaman tentang memecahkanproblem-problem perkembangan melalui gerakan. 
5. Aspek sosial 
  • Menyesuaikan diri dengan orang lain danlingkungan dimana berada. 
  • Mengembangkan kemampuan membuatpertimbangan dan keputusan dalam situasikelompok. 
  • Belajar berkomunikasi dengan orang lain. 
  • Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran danmengevaluasi ide dalam kelompok. 
  • Mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agardapat berfungsi sebagai anggota masyarakat. 
  • Mengembangkan rasa memiliki dan rasa diterimadi masyarakat. 
  • Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yangpositif. 
  • Belajar menggunakan waktu luang yangkonstruktif. 
  • Mengembangkan sikap yang mencerminkankarakter moral yang baik. 
6. Aspek emosional 
  • Mengembangkan respon yang sehat terhadapaktivitas jasmani. 
  • Mengembangkan reaksi yang positif sebagaipenonton. 
  • Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yangtepat. 
  • Memberikan saluran untuk mengekspresikan diridan kreativitas. 
  •  Menghargai pengalaman estetika dari berbagaiaktivitas yang relevan.
6 Fungsi Pendidikan Jasmani Yang Perlu di Ketahui

Continue reading...

4 Ranah Tujuan Pendidikan Jasmani

Dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani, guru sebagaitenaga pendidik yang profesional harus mampu mengelolapembelajaran secara sistematis dan terkendali, sehingga tujuanpendidikan jasmani dapat tercapai. tujuan pendidikan jasmani terdiri dari empat ranah yaitu: 

  1. Ranah Jasmani, Pembelajaran jasmani memanfaatkan materi yangdidalamnya terdapat berbagai aktivitas jasmani. Saat siswabelajar pendidikan jasmani misalnya belajar permainan bolabasket, siswa tersebut berusaha akan saling kejar-mengejaruntuk merebut bola dan mencari tempat kosong, sehingga tanpadisadari siswa tersebut telah belajar kekuatan otot tungkai, dayatahan cardio vascular, kelentukan dan kelincahan. 
  2. Ranah psikomotorik, Melalui berbagai aktivitas jasmani yang terdapat dalampendidikan pendidikan jasmani, membuat siswa semakintermotivasi untuk belajar. Perencanaan dan pemilihan materipembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, mampumeningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga tanpa disadariakan berpengaruh terhadap keterampilan gerak, kelentukan,kecepatan dan lainya dari diri siswa. 
  3. Ranah kognitif, Keberagaman materi yang dimiliki oleh pendidikanjasmani, memberikan kesempatan dan peluang untuk siswauntuk berlatih dan menambah wawasan baru dalam duniapendidikan. Dengan adanya kesempatan belajar danbertambahnya wawasan siswa saat belajar pendidikan jasmani,tidak disangka akan berpengaruh terhadap pengetahuan,keterampilan intelektual dan kemampuan intelektual. 
  4. Ranah afektif, Semakin banyaknya waktu dan kesempatan siswa untukbelajar pendidikan jasmani, semakin banyak pula siswamendapatkan pengetahuan dan wawasan baru. Selain itu siswaakan lebih aktif dan mengambil nilai-nilai dari pembelajaranyang telah dilakukan seperti disiplin, tanggung jawab,menghargai diri dan aktualisasi diri.
4 Ranah Tujuan Pendidikan Jasmani

Continue reading...

Ingin Berhasil Dalam Proses Pembelajaran? Perhatikan Faktor-faktor ini

Ingin Berhasil Dalam Proses Pembelajaran? Perhatikan faktor-faktor yangmendukung proses pembelajaran disekolah meliputi: 

1. Faktor pada diri orang yang belajar. 

  • Keadaan fisik yang sehat, segar, kuat akanmenguntungkan hasil belajar. 
  • Keadaan mental/psikologis yang bersifat sesaat(monental) maupun terus menerus yang sehat, segar,baik, besar pengaruhnya terhadap hasil belajar.Adapun fungsi-fungsi jiwa yang besar peranyadalam hubunganya dengan belajar adalah: ingatan,perhatian, minat, kecerdasan (intelegensi), motivasi,kemauan, pikiran. 
2. Faktor di luar diri orang yang belajar. 


  • Alam pisik iklim, sirkulasi udara, keadaan cuaca dansebagainya. 
  • Faktor sosial/psikologis, di sini faktor yang utamaadalah faktor guru/pembimbing yang mengarahkanserta membimbing kegiatan orang belajar serta yangmenjadi salah satu sumber materi belajar. 
  • Sarana (termasuk prasarana) baik fisik maupun nonfisik memainkan peranan penting dalam mencapaihasil belajar (gedung, kelas, perlengkapan,laboratorium, perpustakaan buku pelajaran, alat-alatperaga termasuk prasarana/sarana fisik); sedangsuasana yang paedagogis, tenang, gembira, amanadalah prasarana/sarana yang non-fisik.
Ingin Berhasil Dalam Proses Pembelajaran? Perhatikan Faktor-faktor ini

Faktor-faktor non-sosial 
Yang tergolong ke dalam faktor ini terdiri dari keadaanudara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, siang, sore atau malam), tempat (letak dan kondisinya), alat-alat yang dipakai dalambelajar dan lainya. Semua ini harus diperhatikan dandipersiapkan semaksimal mungkin, supaya apa digunakan dandibutuhkan dapat mendukung jalanya proses pembelajaran

Faktor-faktor sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial di sini adalahantar sesama manusia, baik secara langsung maupun tidaklangsung. Kehadiran seseorang yang tidak terlibat dalamproses pembelajaran disaat siswa sedang belajar, mampumemecah konsentrasi dan mengganggu jalanya prosespembelajaran. Oleh karena itu, hal-hal dalam faktor sosial iniharus diatur sebaik mungkin supaya dapat mendukung jalanyaproses pembelajaran.

Faktor-faktor fisiologis 
Dalam faktor fisiologis, masih dapat dibedakan lagimenjadi dua macam, yaitu:
  • Keadaan tonus jasmani pada umumnya.Keadaan tonus jasmani merupakan satu hal yangmelatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan siswa yangsegar akan berdampak siswa senang mengikuti pelajaran,namun sebaliknya apabila keadaan siswa lelah akanberdampak negatif terhadap siswa. Dalam hal ini kebutuhannutrisi makanan harus diperhatikan. Selain itu, dengan adanya penyakit kronis yang diderita oleh beberapa siswadapat mempengaruhi siswa dalam mengikuti prosespembelajaran.
  • Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsifungsi panca indera.Baik tidaknya keadaan panca indera merupakansyarat pembelajaran berlangsung dengan baik. Kebutuhanfungsi dari panca indera yang berperan penting dalampembelajaran di sekolah yaitu mata dan telinga. Oleh karenaitu, guru pendidikan jasmani harus menjaga kesehatanpanca indera siswanya, misalnya dengan melakukanpengecekan secara periodik dari pihak sekolah.
Faktor-faktor psikologis
Dalam dunia pendidikan, aspek psikologis memilikiperan dalam mendukung proses pembelajaran. Psikologisendiri merupakan ilmu yang mempelajari tingkah lakuorganisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia.Tingkah laku yang dimaksud adalah seluruh kegiatan manusiayang kelihatan maupun tidak kelihatan, seperti berbicara,berpikir, bersikap, bereaksi dan lain-lainnya.



Continue reading...

Atletik di Eropa Track and Field, di Jerman Leicht Athletik, dan dan Belanda memakai kata Athletiek


Istilah “Atletik” berasal dari Yunani yaitu Athlon atau Athlum yangartinya “perlombaan atau pertandingan”. Akhir-akhir ini atletik lebih populerdengan istilah Track and Field yang dianut dari negara-negara Eropa, sepertiAmerika dan Asia namun negara Jerman lebih dekenal dengan kata Leicht Athletik dan Belanda memakai kata Athletiek. Atletik merupakan aktivitasjasmani yang dilakukan dengan gerakan-gerakan dinamis dan harmonis. Secara garis besar nomor-nomor dalam atletik dibagi menjadi tiganomor perlombaan diantaranya sebagai berikut: 1) Nomor Lari dan jalan, 2) Nomor Lompat yang tertdiri dari; Lompat jauh, Lompat tinggi, Lompatjangkit, Lompat tinggi galah, 3) Nomor Lempar yang terdiri dari; Tolakpeluru, Lempar cakram, Lontar martil, Lempar lembing. Atletik merupakansalah satu unsur Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, terdapat komponenkomponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmaniserta pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, danemosional yang serasi, selaras, dan seimbang. Oleh karena itu, pendidikanatletik di sekolah lebih mengutamakan pada hal-hal berikut; 

  1. Pemenuhan minat untuk bergerak 
  2. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani sertaperkembangan gerak 
  3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani 
  4. Membantu merhabilitasi kelainan gerak pada usia dini 
  5. Menghindari kebosanan 
  6. Membantu dan menanamkan rasa disiplin, kerja sama, kejujuran,mengenal peraturan dan noram-noram lainnya 
  7. Menangkal pengaruh buruk yang datangnya dari luar (negatif)
Atletik di Eropa Track and Field, di Jerman Leicht Athletik, dan dan Belanda memakai kata Athletiek


Continue reading...

Aktivitas Pembelajaran Kekuatan


Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar (external resistance). Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Berikut bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran kekuatan secara sederhana adalah sebagai berikut
a. Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Perut
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran kekuatan otot perut dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Perut

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran kekuatan otot perut.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
b. Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Kedua Lengan
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran kekuatan otot kedua lengan dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Kedua Lengan

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran kekuatan otot kedua lengan.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
c. Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Punggung
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran kekuatan otot punggung dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Punggung

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran kekuatan otot punggung.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

d. Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Lengan
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran kekuatan otot lengan dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Lengan

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran kekuatan otot lengan.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
e. Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Tungkai (Naik Turun Bangku)
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran kekuatan otot tungkai dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Kekuatan Otot Tungkai (Naik Turun Bangku)

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran kekuatan otot tungkai.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
Continue reading...

Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot


Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk aktivitas pembelajaran daya tahan otot adalah aktivitas pembelajaran weight training (aktivitas pembelajaran beban). Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran daya tahan otot secara sederhana antara lain sebagai berikut :

a. Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Lengan dan Bahu
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran daya tahan otot lengan dan bahu dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Lengan dan Bahu


  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara
  2. melakukan aktivitas pembelajaran daya tahan otot lengan dan bahu.
  3. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  4. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  5. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  6. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
b. Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Tungkai
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran daya tahan otot tungkai dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Tungkai

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran daya tahan otot tungkai.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan
c. Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Lengan Berpasangan
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran daya tahan otot lengan berpasangan dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Lengan Berpasangan

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran daya tahan otot lengan berpasangan.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
d. Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Lengan (Naik Palang Tunggal)
Sekarang praktikkan aktivitas pembelajaran daya tahan otot lengan dengan cara berikut ini.
Aktivitas Pembelajaran Daya Tahan Otot Lengan (Naik Palang Tunggal)

  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan aktivitas pembelajaran daya tahan otot lengan.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Continue reading...

Olahraga Bisa Turunkan Risiko 13 Kanker

Studi baru yang besar menegaskan bahwa olahraga menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Sebuah tingkat yang lebih tinggi dari aktivitas fisik di waktu luang dikaitkan dengan risiko 7 persen lebih rendah dari banyak kanker.
Orang yang lebih sering berolahraga memiliki risiko 42 persen lebih rendah terserang kanker. Termasuk terhindar dari risiko 27 persen lebih rendah terserang kanker hati. Tim di National Cancer Institute melihat lusinan studi kanker di AS dan menyimpulkan semua temuan mereka bersama-sama ke dalam analisis tunggal.
Mereka membandingkan orang-orang yang berolahraga lebih dari 90 persen dengan orang yang jarang berolahraga. Studi ini hanya meneliti olahraga berat, seperti berlari dan latihan yang lebih moderat termasuk berenang dan berjalan-jalan.

" Sebuah tingkat yang lebih tinggi dari aktivitas fisik waktu luang dikaitkan dengan risiko 7 persen lebih rendah dari kanker total," tulis para peneliti, seperti dilansir laman Today.
Olahraga Bisa Turunkan Risiko 13 Kanker
Obesitas adalah faktor risiko terkenal untuk kanker, tapi olahraga melindungi bahkan orang gemuk dari kanker. Berikut hasil penelitiannya:

-26 persen lebih rendah terserang kanker paru-paru.
-23 persen lebih rendah terserang kanker ginjal.
-22 persen lebih rendah terserang kanker perut.
-21 persen lebih rendah terserang kanker endometrium.
-20 persen lebih rendah terserang leukemia myeloid.
-17 persen lebih terserang myeloma.
-16 persen lebih terserang kanker usus.
-15 persen lebih terserang kanker kepala dan leher.
-13 persen lebih rendah terserang kanker rektum.
-13 persen lebih rendah terserang kanker kandung kemih.
-10 persen lebih rendah terserang kanker payudara.

Olahraga membantu tubuh lebih baik mengatur insulin dan bisa menurunkan peradangan.
Penelitian in diterbitkan dalam Journal of American Medical Association JAMA Internal Medicine.
Continue reading...

Manfaat Aktivitas Pembelajaran Kebugaran Jasmani


Manfaat melakukan aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut.
1. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas: Selain karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh, kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang beraktivitas.
2. Mencegah penyakit jantung: Manfaat aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung. Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat daripada saat tubuh diam.
3. Mencegah dan mengatur penyakit diabetes: Manfaat aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit diabetes.
4. Meningkatkan kualitas hormon: Manfaat aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas hormon yang ada di tubuh kita.
5. Menurunkan tekanan darah tinggi: Tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakit- penyakit penyebabnya.
6. Menambah kepintaran: Otak yang pintar adalah otak yang sirkulasi oksigennya lancar. Olahraga mampu melancarakan sirkulasi oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga mampu menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer). Manfaat melakukan aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut. 
Manfaat Aktivitas Pembelajaran Kebugaran Jasmani



7. Memberi banyak energi: Jika kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa tidur nyenyak, berpikir jernih, terhindar dari stres, dan berbagai hal lain yang bisa menguras energi.
8. Mengurangi LDL dan menaikkan HDL: Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa jalan kaki atau jogging selama 24 hingga 32 km per minggu mampu menurunkan “lemak jahat” (LDL = Low Density Lipoprotein) dan menaikkan “lemak baik” (HDL = High Density Lipoprotein).
9. Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan: Saat berolahraga, tubuh kita akan merasa rileks. Inilah salah satu manfaat aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani. Hal ini tentu saja mempengaruhi depresi.
10. Menurunkan risiko kanker tertentu: Manfaat aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani juga dapat menurunkan risiko kanker. Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa ternyata olahraga dapat menurunkan tingkat risiko kanker tertentu sebesar 30%.
11. Melindungi dari osteoporosis: Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang banyak bergerak (aktif) akan memiliki tulang yang kuat.
12. Meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri: Dalam suatu jurnal psikologi disebutkan bahwa sekecil apa pun olahraga bisa meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri pada pelakunya.
13. Meningkatkan mood: Jika kamu sedang jenuh, olahraga adalah salah satu cara yang bisa menghilangkannya. Sebuah studi mengatakan bahwa olahraga aerobik dapat mengurangi ketegangan dan membuat kita semangat lagi.
14. Membuat awet muda: Manfaat aktivitas pembelajaran kebugaran jasmani membuat orang tampak awet muda


15. Membuat anak-anak selalu aktif: Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa ternyata orangtua yang rajin berolahraga akan membuat anakanaknya selalu aktif dan ceria.
Continue reading...

Glosarium Penjaskes


a
atletik pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. orang yang melakukannya dinamakan “athleta (atlet).
b
berdiri dengan tangan sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan atau tegak atas kedua tangan dengan siku-siku lurus, kedua kaki rapat dan lurus ke atas. 
block block adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet tertutup.
block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menahan serangan lawan.
block aktif pada saat melakukan block tangan pemain digerakkan dengan kuat dan lengan dekat sekali dengan net.
bolabasket olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling memasukkan bola ke keranjang lawan dengan tangan.
bulutangkis cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.
c
cara memegang raket suatu cara untuk menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas.
chop teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok.
d
drive teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup.
drive pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar, ke-tinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai.
e
elakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula.
f
FIBA federation international de basketball amateur
FIFA federation international de football assosiation


FIG federation internationale de gymnastiqua
FINA federation international nation amateur
floating service jenis servis dimana jalannya bola tidak mengandung putaran (bola bergerak mengapung atau mengambang).
g
gerak tipu dengan bola tekniknya adalah seperti gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola), namun menggunakan bola.
guling ke depan berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang).
guling belakang menggulingkan badan ke belakang, dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.
guling lenting suatu gerakan melenting badan ke atas-depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan.
h
hindaran suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan yang menjadi sasaran serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki.
i
IBF international badminton federation
IVBF international volley ball federation
ITTF international table tennis federation
IAAF international athletic amateur federation
k
kebugaran jasmani kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang berarti.
kekuatan kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan.
kekuatan otot komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan.
kelenturan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian
kecepatan kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkatsingkatnya. kuda-kuda posisi kaki tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang.


l
lari jarak pendek (sprint) suatu cara lari dimana pelari harus menempuh jarak tertentu (100 m, 200 m, dan 400 m) dengan kecepatan semaksimal mungkin.
latihan bermain kegiatan yang diambil dari bagian-bagian kecil dalam situasi permainan atau pertandingan.
m
melempar mengoper bola dan menangkap berarti menerima bola
melempar bola ke dalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan
menangkap bola suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola dengan tangan dan hasil pukulan ataupun lemparan teman.
memukul bola salah satu teknik dalam permainan kasti yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pelambung.
menangkap bola lambung suatu dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang melambung (fly ball), baik dari hasil pukulan ataupun lemparan bola dari teman.
menggiring bola salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari bola ke segala arah.
menyundul bola dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap di atas tanah atau sambil melompat ke udara.
p
passing permainan bolavoli mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.
PASI persatuan atletik seluruh indonesia
PBSI persatuan bulutangkis seluruh indonesia
PBVSI persatuan bolavoli seluruh indonesia
pencak gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
pengisian waktu luang kegiatan-kegiatan di luar kegiatan yang rutin wajib, baik di rumah, di sekolah atau di tempat bekerja.
PERBASI persatuan basketball seluruh indonesia
permainan bolavoli suatu cabang olahraga berbentuk mem-volley bola di udara hilir mudik di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain
PERSANI persatuan senam indonesia
persilat persatuan pencak silat antar bangsa
physical fitness kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.


ping pong suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.
PRSI persatuan renang seluruh indonesia
PTMSI persatuan tenis meja seluruh indonesia
pukulan lob suatu pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan.
pukulan dropshot pukulan yang tepat melampaui jarring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan.
pukulan smash salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai secara langsung.
pukulan drive panjang pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke daerah belakang lapangan lawan dan gunanya untuk mendesak posisi lawan agar tertekan ke belakang.
push teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push itu sendiri dan pukulan-pukulan chop.
PSSI persatuan sepak bola seluruh indonesia
r
renang gaya bebas gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam (berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari badan perenang.
s
senam salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas baik sebagai olahraga sendiri maupun untuk cabang olahraga lain.
senam artistik sebagai senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan efek-efek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat.
senam lantai satu dari rumpun senam. sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk latihannya dilakukan di lantai.
senam ritmik gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama.
sepakbola suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kiankemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukkan bola.
service teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja penyaji, kemudian dipukul, dan bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
servis pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal dan bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis.

servis tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan.
servis tangan bawah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk pemain pemula. gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
sikap berdiri kangkang sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda
sikap khusus sikap tegak satu kaki
sikap pasang suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerak.
silat sebagai gerak beladiri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/manusia dari bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat).
smash pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan.
stance posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola.
t
tangkisan usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan.
teknik badan cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.
teknik permainan bolavoli cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
teknik pukulan cara-cara melakukan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan.
tenismeja cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. cara memainkannya dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jarring.
tujuan pencak silat untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa.
tujuan permainan bolabasket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola
tujuan permainan sepak bola memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. oleh karena itu, regu yang paling banyak memasukkan bola adalah regu pemenangnya.
Continue reading...