Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui oleh para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Adapun karakteristik anak SD menurut Kurnia Septa (2011: 25), adalah sebagai berikut:
1. Anak SD senang bermain, karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas bawah.
2. Anak SD senang bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
3. Anak SD senang bekerja dalam kelompok, dari pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi.
4. Anak SD senang merasakan atau melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung.
Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama.  

Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas (image : ayomengajarindonesia)

Adapun ciri khas anak usia SD antara lain: 
1. Konfromitas pada teman sebaya.
2. Bermain kelompok.
3. Perkembangan moral: Perkembangan hati nurani.
4. Eksplorasi bakat minat.
5. Minat membaca.  

Sedangkan karakteristik siswa SD kelas atas menurut Siti Partini dalam diktat kuliah perkembangan peserta didik (2007: 37), adalah sebagai berikut:
1. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan yang praktis sehari-hari.
2. Ingin tahu, ingin belajar, realistis.
3. Timbul minat pada pelajaran khusus.
4. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
5. Anak suka membentuk kelompok sebaya atau peer-group untuk bermain bersama, dan mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.  

Menurut Anarino, Cowell dan Sukintaka (1992 :  42-43), anak dengan umur 11-12 tahun memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Pertumbuhan otot lengan dan otot tungkai makain bertambah.
2. Ada kesadaran mengenai badannya.
3. Anak laki-laki lebih menguasai permainan kasar.
4. Pertumbuhan tinggi dan berat tidak baik.
5. Kekuatan otottidak menunjang pertumbuhan.
6. Waktu reaksi makin baik.
7. Perbedaan akibat jenis kelamin nyata.
8. Koordinasi main baik.
9. Badan lebih sehat dan kuat.
10. Tungkai mengalami masalah pertumbuhan dibandingkan anggota atas.
11. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan kekuatan otot dan ketrampilan antara anak laki-laki dan perempuan.  

Psikologi dan Mental   
1. Kesenangan bermain dengan bola semakin bertambah.
2. Menaruh perhatian pada permainan yang teroganisir.
3. Sifat kepahlawanan kuat.
4. Belum mengetahuai problem kesehatan masyarakat.
5. Perhatian terhadap teman sekelompok semakin kuat.
6. Perhatian terhadap bentuk semakin bertambah.
7. Beberapa anak mudah menjadi putus asa dan akan mudah bangkit bila tidak sukses.
8. Mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjadi dewasa.
9. Berusaha untuk dapat mendapatkan guru yang dapat membenarkannya.
10. Mulai mengerti tentang waktu dan menghendaki segala sesuatunya selesai pada waktunya.
11. Kemampuan membaca mulai berbeda, tetapi anak mulai tertarik pada kenyataan yang diperoleh lewat bacaan.

Sosial dan Emosional
1. Pengantaran emosionalnya tidak tetap dalam proses kematangan jasmani.
2. Menginginkan masuk ke dalam kelompok sebaya, dan biasanya perbedaan pada kelompok sebaya ini akan menyebabkan kebinggungan pada tahapan ini.
3. Memudahkan dibangkitkan.
4. Putri menaruh perhatian terhadap laki-laki.
5. Ledakan emosi biasa saja.
6. Rasa kasih sayang seperti orang dewasa.
7. Senang sekali memuji dan mengagungkan.
8. Suka mengkritik orang dewasa.
9. Laki-laki membenci putri, sedangkan putri membenci laki-laki yang lebih tua.
10. Rasa bangga berkembang.
11. Ingin mengetahui segalanya.
12. Mau mengerjakan pekerjaan bila didorong oleh orang dewasa.
13. Merasa sangat puas bila dapat menyelesaikannya, mengatasi dan mempertahankan sesuatu, atau tidak berbuat kesalahan, karena mereka akan merasa tidak senang kalau kehilangan atau berbuat kesalahan.
14. Merindukan pengakuan dari kelompoknya.
15. Kerjasama meningkat, terutama sesama laki-laki, kualitas kepemimpinan mulai nampak.
16. Senang pada kelompok melebihi kegiatan individu, mudah untuk bertemu.
17. Senang merasakan apa yang mereka kehendaki.
18. Loyal terhadap kelompok atau gank”nya.
19. Perhatian terhadap kelompok sejenis sangat luas.
Load disqus comments

0 komentar