Perlengkapan Pertandingan Olahraga Anggar

1. Landasan Anggar (Loper)
Landasan/lapangan permainan anggar disebut juga sebagai loper/piste. Landasan anggar ini harus terletak pada suatu permukaan yang datar/rata. Landasan tidak boleh memberikan keuntungan atau kerugian bagi salah satu diantara pemain anggar yang bersangkutan, terutama sekali yang berhubungan dengan kemiringan dan cahaya penerangan. Loper ini terbuat dari bahan karet terbal/terpal.
a. Luas/Lebar Lapangan Anggar
Lapangan anggar dibatasi karena sesuai dengan karakteristik kecabangan pada anggar itu sendiri, yaitu perang/combat berhadapan. yang berukuran 2 x 14 meter guna membatasi ruang pertandingan. Terutama pada penggunaan alat listrik, maka loper dilapisi pula dengan bahan yang sesuai. Perincian landasan anggar adalah, lebar landasan adalah dari 1.20m hingga 2.00m, dengan panjang landasan 14.00m.
b. Garis Batas Landasan Pertandingan Anggar (Loper)
Dari semua luas ukuran landasan anggar dipecah menjadi beberapa titik/bagian, dan pada setiap titik/bagian terdapat tujuan masing-masing.
c. Garis Batas Bersedia
Garis batas bersedia adalah garis dimana tempat kedua pemain/peanggar berdiri dalam posisi kuda-kuda anggar sambil menunggu aba-aba dari wasit untuk melakukan pertarungan. Kedua garis bersedia berjarak masing-masing 2 m dari posisi peanggar bersiap.
d. Garis Batas Perang/Duel
Garis batas perang/duel adalah garis dimana peanggar boleh melakukan pertarungan tanpa boleh melewati garis belakang yang telah ditentukan atau garis lebar laangan yang telah ditentukan pula. Garis batas perang/duel ini berjarak sepanjang 14 m (termasuk garis batas peringatan).
e. Garis Batas Peringatan
Garis batas peringatan adalah garis dimana peanggar harus berhati-hati, karena garis tersebut merupakan garis dimana pertanda bahwa landasan anggar akan habis dan peanggar tidak boleh melewati garis tersebut. Garis batas peringatan tersebut adalah : a.) Garis batas peringatan untuk jenis senjata floret 1m, b.) Garis batas peringatan untuk semua jenis senjata 1m, c.) Garis batas peringatan untuk degen dan floret 1m.
f. Garis Batas Mati (End OFF)
Garis batas mati adalah garis dimana landasan permainan telah habis dan peanggar tidak boleh melakukan pertarungan pada derah tersebut. Apabila peanggar melewati garis tersebut maka ia akan mendapatkan peringatan dari wasit. Garis batas mati ini berjarak 1,5m – 2.0m dibelakang garis batas peringatan untuk semua senjata.

2. Rolling dan Recording
Dalam permainan anggar menggunakan alat-alat listrik. Pada setiap pemain dipasangi kabel penghubung dari senjata lewat badan, kemudian disambungkan ke satu alat yang disebut rolling. Untuk mengetahui keadaan peralatan permainan anggar itu dapat diketahui layak atau tidak dan juga untuk dapat mengetahui tusukan atau parangan dinyatakan masuk atau tidak, dapat kita lihat dari satu alat yang disebut recording. Recording ini disambungkan dari rolling yang telah disambungkan ke pemain anggar.
a. Rolling dan Kegunaannya
Rolling adalah roll kabel atau kabel gulung yang khusus untuk permainan anggar. Rolling ini berfungsi untuk menyambungkan listrik dari senjata peanggar melalui badan peanggar tersebut ke recording. Untuk mengenali apa itu rolling sebenarnya cukup sederhana, yaitu apabila kita melihat pemain anggar berlaga di landasan anggar, di sisi belakang peanggar tersebut biasanya ada kabel yang menyerupai seperti tali yang dihubungkan ke terminal roll kabel tersebut. Rolling ini biasanya ditempatkan di belakang landasan anggar (loper/piste) atau di tempat yang sekiranya tidak mengganggu pergerakan peanggar pada saat bertanding.  
b. Recording dan kegunaannya
Recording adalah alat pencatat skor dari hasil perkenaan antar peanggar. Recording ini berfungsi untuk mendeteksi apabila terjadi perkenaan pada saat tusukan ataupun parangan, dimana membantu untuk menyimpulkan apakah perkenaan itu sah atau tidak selain peraturan yang telah berlaku. Jadi, setiap perkenaan pada saat pertandingan pasti akan terlihat hasilnya salah satunya dengan melihat alat ini. Kita dapat mengetahui atau menandai kapan saat perkenaan itu sah, yaitu apabila terjadi perkenaan alat ini akan menyala dan berbunyi, dimana pada saat menyala kita harus melihat terlebih dahulu lampu apa yang menyala. Karena, pada alat ini ada dua lampu penanda hasil tusukan atau parangan, ada yang berwarna hijau atau merah dan ada yang berwarna putih. Lampu yang berwarna hijau atau merah adalah lampu khusus untuk pemain, sedangkan lampu yang berwarna putih adalah penanda bahwa adanya fall atau kesalahan pada saat perkenaan, bisa jadi perkenaan tidak tepat pada bidang sasaran yang syah, bisa juga penanda kalau senjata atau pedang yang kondisinya tidak baik atau terganggu. Recording ini biasanya ditaruh pada sisi kanan atau kiri landasan, dimana letak recording ini sendiri haruslah dalam posisi berhadapan/berseberangan dengan wasit agar mudah dalam penglihatan.
  
3. Wire (conector cable)
Wire adalah kabel yang menghubungkan antara peralatan/ senjata, metallic, masker anggar melewati badan ke rolling-recording. Kabel ini digunakan karena alur listrik dari senjata ke recording tetap satu alur berantai. Alur dari senjata menuju dengan body wire menuju recording melewati kabel rolling.  
a. Body Wire dan Fungsinya
Sesuai dengan pengertian di atas seputar body wire, dimana body wire itu sendiri merupakan satu rangkaian/alur sehingga dapat terdeteksinya hasil perkenaan/tusukan/ parangan dari para peanggar. Body wire sendiri mempunyai bentuk yang berbeda-beda bentuknya pada setiap senjatanya. Body wire yang dipakai pada saat permainan jenis senjata floret (foil) itu berbeda bentuknya dengan body wire yang dipakai pada saat permainan jenis senjata degen (epee). Body wire untuk jenis senjata sabel (sabre) cenderung sama dengan body wire yang dipakai pada jenis senjata floret (foil).
b. Wire Mask dan Fungsinya
Wire mask adalah kabel yang menghubungkan masker (topeng anggar) dengan metallic jacket. Wire mask ini sering digunakan hanya pada jenis senjata tertentu, dimana disini wire mask hanya dipakai khusus pada jenis senjata sabel (sabre). Pada jenis senjata sabel menggunakan masker (topeng anggar) yang juga dialiri listrik/berkonduktif, karena bagian kepala merupakan sasaran syah pada jenis senjata ini. Wire mask ini biasanya dipakai/dipasang di samping kanan/kiri masker (topeng anggar), dimana sekiranya menurut si peanggar itu sendiri tidak mengganggu pergerakannya.  

4. Sarung Tangan (Glove) Anggar
Sarung tangan adalah bentuk seragam anggar umum yang dipakai untuk melindungi tangan. Untuk semua jenis senjata, ukuran sarung tangan (glove) haruslah hingga pangkal pergelangan lengan, sehingga
dalam kadaan apapun kurang lebih setengah sampai setengah lengan yang memegang senjata seluruhnyaharus tertutup guna mencegah kling (blade/pedang) lawan dapat mencederai lengan, seperti kling lawan
dapat masuk ke dalam lengan baju.  

5. Mask (masker/topeng) Anggar
Masker adalah alat pelindung wajah yang berbentuk topeng. Anyaman masker tersebut terbuat dari anyaman baja, dan harus disesuaikan dengan standar keamanan dari induk olahraga anggar Internasional (FIE = Federation Internasionale D’Escrime). Dari bagian depan ke samping anyaman maskernya berbentuk kerucut dengan lidah masker yang terbuat dari bahan tebal berlapiskan busa di dalamnya dan harus menutupi semua bagian leher peanggar.  

Load disqus comments

0 komentar