Menurut Komarudin (2011: 66) strategi dibagi menjadi dua, yakni strategi penyerangan dan strategi pertahanan.
1. Strategi Penyerangan
a. Gerakan tanpa bola
Gerakan pemain tanpa bola, sebenarnya amat penting dan menentukan dalam suatu serangan. Dengan gerakannya, pemain tanpa bola dapat menciptakan berbagai keadaan yang menguntungkan bagi timnya. Permainan sepakbola modern sekarang ini dimainkan dengan cara bermain rajin bergerak. Pemain yang tidak bergerak dengan cepat dan rajin, akan kehilangan kesempatan menguasai permainan.
Gerakan pemain tanpa bola mempunyai beberapa tujuan, salah satunya adalah berlari ketempat kosong. Dengan berlari ke tempat kosong ini berarti pemain tersebut dapat melepaskan diri dari penjagaan lawan. Setelah terbebas dari penjagaan lawan, pemain tersebut memiliki ruang kosong yang dapat dimanfaatkan untuk menerima bola dari teman. Menurut Komarudin (2011: 68) Ada beberapa keuntungan berlari ketempat kosong, yaitu :
1) Memberi kesempatan bagi teman untuk mengoper bola
2) Pemain tersebut dapat menerima operan lebih mudah.
3) Pemain lawan ditari dari daerah tertentu, sehingga teman dapat mengisi tempat tersebut untuk menerima operan.
4) Mengacaukan pertahanan lawan.
b. Gerakan dengan bola
Dalam bermain sepakbola, penguasaan bola menjadi sangat penting terutama dalam membangun penyerangan.Gerakan dengan bola dilakukan dengan menggiring bola yang bertujuan untuk membongkar pertahanan lawan. Dalam sepakbola modern, penyerangan akan sulit dalam menembus pertahanan lawan ketika hanya menggiring bola sendirian, dibutuhkan dukungan pemain tanpa bola yang siap mendukung teman yang menguasai bola. Dengan mengambil posisi yang tepat, pemain yang sedang
menguasai bola dapat meneruskan bola tersebut kepada salah satu teman mereka. Maka inilah dasar utama dalam penyerangan, yaitu kerjasama. Dengan adanya dukungan dari beberapa orang pemain tanpa bola terhadap pemain yang sedang menguasai bola.
c. Operan satu dua (Wall pass)
Strategi wall pass adalah strategi penyerangan yang digunakan untuk mengatasi pertahanan yang sangat ketat dan rapat. Strategi ini sangat sederhana karena hanya melibatkan dua orang pemain melalui umpan pendek yang cepat.Dalam strategi penyerangan ini tidak memungkinkan penyerang berlama-lama menahan bola.
d. Lemparan ke dalam ( Threw-In )
Dalam sepakbola modern, lemparan kedalam merupakan salah satu strategi yang potensial dalam penyerangan.Melalui lemparan ke dalam yang mendekati daerah pertahanan lawan, bola dapat diarahkan langsung kearah gawang untuk menciptakan kemelut di daerah penalti.Hal tersebut dapat menciptakan peluang untuk mencetak gol.
e. Tendangan penjuru dan tendangan bebas
Tendangan penjuru dan tendangan bebas merupakan momen penting dalam pemyerangan. Keduanya merupakan strategi mematikan yang sebelumnya telah dilatihkan secara
khusus kepada pemain yang memiliki kelebihan.Tendangan penjuru dan tendangan sudut menjadi alternatif strategi penyerangan ketika terjadi kebuntuan dalam penyerangan lewat permainan terbuka.
2) Strategi Pertahanan
Setiap tim yang mendapat serangan lawan akan melakukan pertahanan yang dimulai dimana bola dikuasai oleh lawan. Pertahanan dilakukan secara individual, unit ataupun tim secara keseluruhan. Secara garis besar strategi pertahanan dalam permainan sepakbola terbagi dalam beberapa macam, yaitu:
a) Penjagaan satu lawan satu (man to man marking)
b) Penjagaan daerah (zone marking)
c) Penjagaan gabungan (union marking)
d) Strategi pertahanan menurut sistem permainan, yaitu:
1) Sistem tiga pemain belakang
2) Sistem empat pemain belakang
3) Sistem pertahanan dengan libero
Untuk pertahanan dengan satu lawan satu dilakukan di daerah sepertiga lapangan permainan sendiri, sedangkan untuk penjagaan daerah dilakukan di dua pertiga hingga daerah lawan dari lapangan permainan. Penjagaan gabungan biasanya dilakukan sebuah tim saat menghadapi lawan yang memiliki
kemampuan di bawah kemampuan timnya, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi pertahanan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi lawan.
0 komentar