Rokok menurut Sunarno (2008: 45) termasuk narkoba jenis zat adiktif, karena seorang perokok biasanya ketagihan. Zat yang terkandung dalam rokok menyebabkan orang merasa ketagihan. Zat tersebut adalah nikotin. Orang yang merokok biasanya merasa nikmat dan nyaman serta dapat meningkatkan produktivitas. Namun jika mereka tidak merokok maka mereka akan merasa loyo, tidak produktif, tidak berdaya, dan lemas. Menurut Em Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja (2008: 714), rokok adalah gulungan tembakau yang dibakar dan dihisap asapnya. Sedangkan menurut Dody D. A. Armis Dally dkk (2010: 188), rokok adalah gulungan tembakau dengan kertas atau daun jagung. Sedangkan merokok menurut Aiman Husaini (2006: 21) berarti membakar tembakau dan daun tar, serta menghisap asap yang dihasilkannya. Asap yang dihasilkan membawa bahaya dari sejumlah kandungan tembakau dan juga bahaya dari pembakaran yang dihasilkannya.
Menurut Ahmad Jazuli (2007: 14), masyarakat cukup banyak mengonsumsi tembakau yang mengandung nikotin. Nikotin itulah yang menyebabkan perokoknya merasa ketagihan. Menurut Aiman Husaini (2006: 23), menyatakan beberapa kandungan zat kimiawi dalam sebatang rokok, diantaranya :
Hakikat Rokok Menurut Pendapat Para Ahli |
1. Nikotin merupakan zat adiktif yang membuat seseorang menjadi ketagihan untuk bisa selalu merokok. Zat ini sangat berbahaya, bagi kesehatan tubuh manusia. Menurut Achmad Kabain (2007: 48) nikotin adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti kokain dan heroin. Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa.
2. Tar adalah racun bagi tubuh.
3. Insektisida juga sangat beracun dan umumnya banyak digunakan untuk membunuh serangga.
4. Polycyclic menyerang paru-paru dan menyebabkan kerusakan yang fatal bagi perokok aktif.
5. Carcinogens adalah zat kimiawi yang sangat berbahaya dan mampu memicu penyakit kanker bagi siapa pun yang menghirupnya.
0 komentar